Siswa MI Permata Hati Belajar Berwirausaha Lewat Produksi Sabun Cuci Piring
MI Permata Hati kembali menunjukkan komitmennya dalam menumbuhkan jiwa wirausaha dan kemandirian siswa sejak dini. Pada tanggal 19 hingga 23 Mei 2025, siswa dan siswi melaksanakan kegiatan kewirausahaan berupa produksi, pengemasan, dan penjualan sabun cuci piring yang dilakukan secara mandiri oleh kelas 3, 4, 5, dan 6.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang mengintegrasikan keterampilan hidup, tanggung jawab sosial, serta nilai-nilai Islam dalam praktik nyata. Para siswa terlibat aktif mulai dari tahap awal, yakni proses pembuatan sabun cuci piring dari bahan-bahan ramah lingkungan, dilanjutkan dengan proses pengemasan yang menarik, hingga strategi pemasaran dan penjualan kepada masyarakat sekitar madrasah.
Antusiasme siswa tampak jelas sejak tahap awal produksi. Didampingi oleh para guru, siswa belajar menakar bahan, mencampur formula, hingga menghasilkan sabun cuci piring yang efektif dan aman digunakan. Setelah itu, mereka merancang label kemasan dengan logo MI Permata Hati, lengkap dengan informasi produk, cara penggunaan, dan pesan kepedulian terhadap lingkungan.
Penjualan sabun dilakukan langsung oleh siswa secara berkelompok di sekitar lingkungan madrasah. Mereka menawarkan produk hasil karya mereka dengan percaya diri dan sopan santun, sekaligus belajar berinteraksi dengan masyarakat sebagai calon konsumen.
Dalam momen yang istimewa, MI Permata Hati juga menyerahkan sampel produk sabun cuci piring kepada Plt. Kasi Pendidikan Islam (Pendis) dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Penyerahan simbolis ini menjadi bukti keseriusan madrasah dalam menanamkan nilai-nilai kemandirian, inovasi, dan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitar.
Plt. Kasi Pendis menyampaikan apresiasi atas inisiatif MI Permata Hati. "Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga melatih siswa berpikir kreatif, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Ini adalah contoh baik pendidikan karakter yang aplikatif,” ungkap beliau.
Kegiatan kewirausahaan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk mengembangkan potensi siswa dalam bidang ekonomi kreatif sejak dini, serta menumbuhkan semangat enterpreneurship yang Islami dan beretika. MI Permata Hati terus berkomitmen untuk menjadi madrasah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam membentuk pribadi yang mandiri, peduli, dan berkarya bagi bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar