Study Wisata (Contextual Learning) ke Taman Hutan Mangrove Ngurah Rai Bali
KEGIATAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEKSTUAL LEARNING, TAMAN HUTAN HUTAN MANGROVE NGURAH RAI BALI, SISWA KELAS 5 MI PERMATA HATI DENPASAR, SABTU, 16 SEPTEMBER 2023
MI Permata hati yang selalu senantiasa berinovasi dalam pembelajaran. Dengan harapan dapat memberikan motivasi anak agar dapat memahami makna dari semua materi yang sudah dipelajari, dengan menghubungkan materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari mereka. Setelah mendapatkan materi di dalam kelas, peserta didik diajak untuk menganalisi hubungan antar makhluk hidup pada suatu ekosistem dalam bentuk rantai makanan dan jaring jaring makanan secara langsung di alam sekitar .
Ekosistem yang paling tepat unruk dijadikan model dalam pemnelajaran ini adalah ekosistem Mangrove. Karena mangrove memiliki habitat yang sangat kompleks yakni flora dan fauna serta biotik dan abiotiknya dimana peserta didik dapat mendapatkan bentuk rantai makanan dan jaring jaring makanan dengan pengamatan secara langsung.
Pemilihan Hutan Mangrove sebagai tempat belajar agar peserta didik faham bahwa selain sebagai tempat wisata, hutan mangrove juga dapat dijadikan tempat belajar berbagai jenis ilmu pengetahuan seperti bidang kelautan, perikanan, dan kimia. Dengan mempelajari dan memahami ekosistem mangrove, harapannya para peserta didik lebih sadar dan peduli akan kelestarian alam.
Dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 September 2023, dengan asuhan guru bidang study IPAS yakni Ibu Sufliya Laidian, S.E sejumlah 21 peserta didik melaksanakan pembelajaran di luar kelas. Dengan pilihan lokasi Hutan Magrove Tahura Ngurah Rai Prov Bali yang telah mendapatkan ijin dari pihak pengelola yakni Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali.
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah :
1. Modelling. Yakni guru berperan sebagai modeling bagi peserta didik. Guru sebagai panutan oleh para peserta didik memberikan pengarahan dalam berkegiatan diantaranya menjelaskan tentang Hutan Mangrove dan adab yang harus dipatuhi selama menjalankan kegiatan. Hal tersebut sebagai bagian pembentukan karakter siswa
2. Inquiry, analisis, dan observasi. Inquiry dilakukan sebagai bentuk peserta didik mencari informasi dengan mengamati ekosistim Hutan Mangrove, analisis merupakan merupakan penyelidikan dari apa yang telah ditemukan serta observasi adalah pengumpulan data yang telah didapat secara sederhana
3. Setelah siswa mengisi LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik ) secara berkelompok, peserta didik mengadakan tanya jawab dengan mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya ( Learning Community)
4. Penutup kegiatan adalah refleksi hasil baik dari guru maupun siswa.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari beberapa pihak. MI Permata Hati mengucapkan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan dari pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali, dan Wali Murid Kelas 5.
Diharapkan pembelajaran kali ini merupakan pembelajaran yang bermakna yang akan dapat bermanfat bagi kehidupan para peserta didik kelak.
(Penulis : Ibu Suldiah Rahmawati, S.Pd, SD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar